Kamis, 31 Oktober 2013

adil ?

      semakin banyaknya akses mudah seseorang untuk berpendapat. tetapi lebih tepatnya berlebihan, itu saya ambil kesimpulan mereka tidak memikirnya resiko setelahnya bukan hanya memenangkan ego didepan mata. ya, itulah akhir - akhir ini terjadi di semua media masa memberitakan buruh yang berdemo untuk kenaikan gaji layak dengan menambahkan 24 Kehidupan Layak (KHL), seperti pembersih muka, pulsa, dll. jangan sampai gara - gara bapak ahok pernah bilang hidup layak di jakarta itu sekitar 3.7 Jt melecut mereka untuk berdemo. padahal jika skill kita mumpuni pasti naik gaji dengan sendirinya. pernah suatu hari pas lagi ngopi mendengar kayak gini "skill itu berbanding lurus dengan gaji" peryataan ini saya setuju, dari pada waktu banyak digunakan di luar lapangan, lebih baik diperbanyak belajar - belajar dan belajar lagi. kelayakan hidup akan meningkat sendirinya.

      dan jika tuntutan dari pendemo itu dituruti, bukan tidak mungkin investor akan berpaling ke negara lain, dan juga banyak perusahaan lokal atau dalam negeri yang lagi berkembang akan gulung tikar. bahan baku semakin langka dan mahal, ditambah lagi dengan gaji karyawan segitu, itu juga belum kena tunjangan - tunjangan lainya, seperti kesehatan, transprtasi, makan, dll. bukan hanya perusahaan yang rugi tetapi para pejerja juga, tidak salah semakin banyaknya perusahaan yang memPHK karyawan mereka. kalaupun disetujui saya prediksi semua bahan yang kita beli naik semua harganya, berarti sama saja dong. wong sekarang aja belum dinaikkan semua bahan yang ada dipasaran ukuranya diperkecil untuk menutup kerugian, coba lihat makanan atau bahan mentah yang ingin kita beli cermati ukurannya pasti diperkecil. dan intinya rugi - sama rugi. kalau menurut saya diangka 2.000.000-2.500.000 itu. itu belum masuk tunjangan juga. 


this my oponion 



Minggu, 20 Oktober 2013

kebebasan ?

  • kebebasan itu sempit. selagi masih merokok tetap dipanggil anak nakal. 
  • kebebasan itu benteng. selagi orang tua tidak setuju tetap saja menjadi dinding.
  • kebebasan itu pencarian. selagi masih jobseeker, tetap aja dipanggil karyawan.
  • kebebasan itu omong kosong. selagi masih hidup seperti orang berseragam jas hitam, tetap aja dikira tidak keluar zona aman.
  • kebebasan itu mutlak. ketika mampu berdiri sendiri dengan kedua kaki, mencengkram dengan kedua tangan, dan menciptakan algoritma - algoritma rumit lewat pemikiran - pemikiran bodoh kita sendiri.