Rabu, 25 Juli 2012

Pemira Ngakak

     yang namanya pemilihan raya jurusan (pemilihan ketua himpunan) pastinya mencengkam tapi ini dasar angkatan G.A.D.T.E.L.I CUK'10 ada aja godaan. 

awalnya aman terkendali.


berhubung tangan- tangan kreatif angkatanku "Ajang Hacker pun Dilombakan" Astaqhfirullah. ha ha


Wes mboh.. Susah emang kalau kena angkatan ini
 bukanya berhenti malah menjadi :

Awalnya aman cuma dua orang yang sedikit gila : kalau istilah jawa "malah nyumet sumbu mercon" alhasil lain pasti ketularan.
"cuma ngelus dada"

kalau udah gini pasti yang lain diajak terjun.
haduuuhhh..

di atas ini sang kaisar "Komting terakhir".
hobinya lapak baju bekas nan bermerek !!! tu mereknya di atas yang jadi favorit





betah - betahin aja !! 
dan ada juga yang beri dukungan.

 wes - wes ngakak tok !!!

tapi yang bisa buat perut anda mules hanya ini.


tak kira undah selesai ni perkara. soalnya pemira udah ada yang terpilih tapi ada aja.
ealah -ealah.

yang ini maskot angkatan




CUKUP SEKIAN TRIMA KASIH.

SEMOGA ANDA TERHIBUR KARENA CERITANYA SEDIKIT AGAK NGAWUR. !!





Selasa, 24 Juli 2012

Seandainya

Seandainya orang tuaku kayak gini. wes sujud sukur ana.
tanya tentang kuliah aja gak pernah, sms uangmu masih apalagi, 

yang ada hanya bilang : le pulang yow besuk tokonya gak ada yang jaga !
tersenyum ajalah dan banyak - banyak bersyukur.

orang tua yang sadis.
cek cek *geleng-geleng kepala kipas-kipas kyk trio macan. 

          SURAT IBU UNTUK PARA AKTIVIS KAMPUS

"Dimana rumahmu Nak?"

Orang bilang anakku seorang aktivis . Kata mereka namanya tersohor dikampusnya sana . Orang bilang anakku seorang aktivis.Dengan segudang kesibukan yang disebutnya amanah umat . Orang bilang anakku seorang aktivis .Tapi bolehkah aku sampaikan padamu nak ? Ibu bilang engkau hanya seorang putra kecil ibu yang lugu.

Anakku,sejak mereka bilang engkau seorang aktivis ibu kembali mematut diri menjadi ibu seorang aktivis .Dengan segala kesibukkanmu,ibu berusaha mengerti betapa engkau ingin agar waktumu terisi dengan segala yang bermanfaat.Ibu sungguh mengerti itu nak, tapi apakah menghabiskan waktu dengan ibumu ini adalah sesuatu yang sia-sia nak ? Sungguh setengah dari umur ibu telah ibu habiskan untuk membesarkan dan menghabiskan waktu bersamamu nak,tanpa pernah ibu berfikir bahwa itu adalah waktu yang sia-sia.

Anakku,kita memang berada disatu atap nak,di atap yang sama saat dulu engkau bermanja dengan ibumu ini .Tapi kini dimanakah rumahmu nak?ibu tak lagi melihat jiwamu di rumah ini .Sepanjang hari ibu tunggu kehadiranmu dirumah,dengan penuh doa agar Allah senantiasa menjagamu .Larut malam engkau kembali dengan wajah kusut.Mungkin tawamu telah habis hari ini,tapi ibu berharap engkau sudi mengukir senyum untuk ibu yang begitu merindukanmu . Ah,lagi-lagi ibu terpaksa harus mengerti,bahwa engkau begitu lelah dengan segala aktivitasmu hingga tak mampu lagi tersenyum untuk ibu . Atau jangankan untuk tersenyum,sekedar untuk mengalihkan pandangan pada ibumu saja engkau engkau,katamu engkau sedang sibuk mengejar deadline. Padahal,andai kau tahu nak,ibu ingin sekali mendengar segala kegiatanmu hari ini,memastikan engkau baik-baik saja,memberi sedikit nasehat yang ibu yakin engkau pasti lebih tahu.Ibu memang bukan aktivis sekaliber engkau nak,tapi bukankah aku ini ibumu ? yang 9 bulan waktumu engkau habiskan didalam rahimku..

Anakku, ibu mendengar engkau sedang begitu sibuk nak. Nampaknya engkau begitu mengkhawatirkan nasib organisasimu,engkau mengatur segala strategi untuk mengkader anggotamu . Engkau nampak amat peduli dengan semua itu,ibu bangga padamu .Namun,sebagian hati ibu mulai bertanya nak,kapan terakhir engkau menanyakan kabar ibumu ini nak ? Apakah engkau mengkhawatirkan ibu seperti engkau mengkhawatirkan keberhasilan acaramu ? kapan terakhir engkau menanyakan keadaan adik-adikmu nak ? Apakah adik-adikmu ini tidak lebih penting dari anggota organisasimu nak ?

Anakku,ibu sungguh sedih mendengar ucapanmu.Saat engkau merasa sangat tidak produktif ketika harus menghabiskan waktu dengan keluargamu . Memang nak,menghabiskan waktu dengan keluargamu tak akan menyelesaikan tumpukan tugas yang harus kau buat,tak juga menyelesaikan berbagai amanah yang harus kau lakukan .Tapi bukankah keluargamu ini adalah tugasmu juga nak?bukankah keluargamu ini adalah amanahmu yang juga harus kau jaga nak?

Anakku,ibu mencoba membuka buku agendamu .Buku agenda sang aktivis.Jadwalmu begitu padat nak,ada rapat disana sini,ada jadwal mengkaji,ada jadwal bertemu dengan tokoh-tokoh penting.Ibu membuka lembar demi lembarnya,disana ada sekumpulan agendamu,ada sekumpulan mimpi dan harapanmu.Ibu membuka lagi lembar demi lembarnya,masih saja ibu berharap bahwa nama ibu ada disana.Ternyata memang tak ada nak,tak ada agenda untuk bersama ibumu yang renta ini.Tak ada cita-cita untuk ibumu ini . Padahal nak,andai engkau tahu sejak kau ada dirahim ibu tak ada cita dan agenda yang lebih penting untuk ibu selain cita dan agenda untukmu,putra kecilku..

Kalau boleh ibu meminjam bahasa mereka,mereka bilang engkau seorang organisatoris yang profesional.Boleh ibu bertanya nak,dimana profesionalitasmu untuk ibu ?dimana profesionalitasmu untuk keluarga ? Dimana engkau letakkan keluargamu dalam skala prioritas yang kau buat ?

Ah,waktumu terlalu mahal nak.Sampai-sampai ibu tak lagi mampu untuk membeli waktumu agar engkau bisa bersama ibu..

Setiap pertemuan pasti akan menemukan akhirnya. Pun pertemuan dengan orang tercinta,ibu,ayah,kaka dan adik . Akhirnya tak mundur sedetik tak maju sedetik .Dan hingga saat itu datang,jangan sampai yang tersisa hanyalah penyesalan.Tentang rasa cinta untuk mereka yang juga masih malu tuk diucapkan .Tentang rindu kebersamaan yang terlambat teruntai.

_dari rumput tetangga gan_


Senin, 23 Juli 2012

Kehidupan Dirumah

     jam 5 pagi alarm mulut sudah berbunyi khaas banget. ibu : ko ndang tangi motore, ndang ditoto wes keh | enjeh ma' | alhasil gambar dibawah ini, bisikan nan merdu keluar lagi : jo lali buah di toto pisan teh diangkat nak ngarep wes kaeh seng tuku. | Siap !!!
kalau kayak ini, ada yang ngambi sepada paling ujung rasanya nyesek banget.