saat akademik blas gadas sama sekali gak akan tanya, tapi kalau masalah usaha nyingung sedikit ae | ma' aku mau buka usaha dikampus | mau jualan opo ? | es ma' | langsung saran dari akar sampai ujung pohon, pasti dikasih arahan | kon kudu ngene, ngambil pangon sing ngene, lihat pasar sing ngene, nek tenanan buka usaha engko tak rewangi | FUK ! mau misoh nak sopo ki, ke orang tua sawangane, ke yang membuat hidup kok bersyukur gak ada, nikmati sajalah. mungkin kalau gak disemester akhir sekarang, sudah putus kuliah !
dan satu yang susah, merubah mindset ibu sukses itu gak harus pendidikan tinggi - tinggi. sekarang saya tahu kenapa sampai kuliah saat ini, samahalnya kenapa saya dulu ditaruh dipesantren
oh ya, satu lagi yang susah ketika mulai mencoba wirausaha, menghilangkan nama orang tua dibelakang.
filosofi hiasan keramik itu benar, untuk jadi nilai jual tak gampang. harus dipukul, diijak, dibentuk, dan terakhir dibakar. baru ada nilai jual !
kehidupan dirumah, lebih keras dari pada dikampus !